free html visitor counters

30 November 2010

Seandainya Aku Punya Jawaban….





“Kenapa si kak, akhir-akhir ini, saya lihat kakak tak semangat? Kakak ada masalah?”

pertanyaan tulus, keluar dari seorang adik hari itu, saat aku dan sahabat baikku duduk di depan kelas. Adik tersebut lantas bergabung dengan kami. Ia mengambil posisi duduk di sampingku. Dengan pandangannya yang polos, dia memperhatikanku, yang saat mendengar pertanyaannya tadi, hanya tersenyum-senyum saja. Senyum yang terkesan terpaksa.

“Tak tahulah ngape. Kakak lagi mengalami penurunan motivasi jak” Jawabku.
Kami terus berbincang santai dengannya. Sesekali, sahabatku menyela obrolan kami.

Dia terus mencercaku dengan pertanyaan demi pertanyaan, yang agak sulit untuk ku jawab. Dia mengutarakan bahwa dia butuh suntikan semangat dariku_yang justru sedang dalam masa “kritis”. Aku malu mendengar penuturannya. Justru jika mau jujur, akulah orang yang paling membutuhkan itu.




Tak tahulah apa yang terjadi pada diriku sekarang. Beberapa bulan terakhir, semangatku seakan luntur. Aku mungkin berada pada titik jenuh stadium akhir.

Tak hanya Adik tadi yang terheran-heran dengan perubahan yang terjadi pada diriku. Diriku sendiripun heran dengan apa yang terjadi.

Aku bahkan tak tahu apa yang menyebabkan diriku menjadi seperti ini. Beberapa Masalah yang kuhadapi, mungkin bisa dijadikan salah satu penyebab.Tapi, apakah benar seperti itu? Aku tidak begitu yakin.

Aku benar-benar jenuh dengan dunia dan rutinitas yang telah aku geluti bertahun-tahun. Padahal, dari sudut hatiku yang paling dalam, aku tetap merasa merindukan dunia itu dan membutuhkannya. Tapi, aku belum bisa menghilangkan perasaan jenuh itu. Aku terjebak di dalamnya. Terjebak pada perasaan yang tak bisa kukendalikan dan tak bisa kuatasi.

Aku mungkin membutuhkan banyak orang yang mau bertanya seperti adik tadi. Karena mungkin, saat ada yang bertanya, aku akan merasa malu, saat aku tak bisa mencari jawaban atas pertanyaan itu. Mungkin dengan begitu, aku bisa melawan perasaan jenuh itu.



Comments :

2 comments to “Seandainya Aku Punya Jawaban….”

maaf dech kalo kata-kataku kala itu membuat kakak menjadi terbebani. hidup itu pilihan. apapun yang kita pilih membutuhkan modal, konsekuensi dan pasti ada resikonya. apapun itu.
kita adalah apa yang kita pikirkan. you is you think.
siiippp...........!!!!

Amad Makyn said...
on 

eeiitt.... bukan gituk. justru pertanyaan amad membuat kakak berfikir. dah lama kakak pengen ada yg nanya seperti yang amad lakukan. bertanya, dan bukannya sekedar menuntut. makasish ya...

MARISA SYAKIRIN said...
on